Wednesday, April 12, 2017

Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)

Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)


            Voltage Divider atau rangkian pembagi tegangan merupakan rangkain yang pada dasarnya terdiri dari komponen resistor dan transistor. rangkaian ini digunakan untuk mengukur atau menentukan besar tegangan, arus, dan tahanan dari suatu rangkaian yang nantinya adalah untuk membuat transisitor yang ada didepannya dapat bekerja, dengan mengkonversi besar kecil resistor yang digunakan             Gambar dibawah menunjukkan bias pembagi tegangan, bias yang paling banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian diskrit linear. Nama ’pembagi tegangan’ berasal dari pembagi tegangan yang dibentuk oleh R1 dan R2. Tegangan pada R2 membias forward dioda emiter. Seperti rangkaian lainnya, catu VCC membias reverse dioda kolektor.
                                             
       Gambar Rangkaian Bias Pembagi Tegangan

             Rangkaian bias pembagi tegangan bekerja sebagai berikut. Arus basis, Ib , dalam rangkaian ini kecil sekali dibandingkan dengan arus dalam R1 dan R2. Akibatnya, kita dapat menggunakan teorema pembagi tegangan untuk mendapatkan tegangan pada R2, yaitu:
                                        
sehingga pada lup emiter terjadi persamaan tegangan sebagai berikut:
V2 + VBE  + IE. RE = 0   atau    

 Sementara itu, persamaan tegangan pada loop kolektor adalah:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
karena IC dan IE hampir sama, maka persamaan ini dapat dituliskan kembali:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
VCC + IC (RC+ RE)+ VCE = 0
                                                                                   
           
Sebagaimana rangkaian bias basis, pada rangkaian bias ini juga dapat digambarkan Garis Beban. Juga dapat diturunkan arus ICsat , yaitu:
                                               
dan tegangan VCE cut-off , yaitu:
VCE cut-off  = VCC

Contoh Soal :

                       
Sebuah transistor dirangkai secara bias pembagi tegangan, seperti tampak pada Gambar, dimana R3/R1 = 20 Kohm,
R4/R2 = 10 Kohm,
RC1     = 4 Kohm,
RE1     = 5 kohm, dan
VCC    = 12 volt.
Gambarkan garis beban untuk rangkaian ini !!!

Tegangan pada V2 adalah:
                                          
sehingga pada loop emiter terjadi persamaan tegangan sebagai berikut:
V2 + VBE + IERE = 0   atau
                                                                      

Sementara itu, persamaan tegangan pada loop kolektor adalah:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0                                                         
Karena IC dan IE hampir sama, maka:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
VCE = VCC - IE  (RC+RE)
VCE = 12 x 0,66  x 9 = 7,13 Volt
Sehingga arus kolektor saat saturasi adalah :

Dengan VCE cut-off  = VCC = 12 Volt.                                                  

Maka, persamaan garis beban dan titik operasinya digambarkan pada Gambar di bawah ini.


Titik pertemuan antara arus sebesar 0,66 mA dengan tegangan 7,13 V merupan daerah aktif pada transistor tersebut.\

              Demikian sedikit contoh dan pengertian dari sebuah rangkaian pembagi tegangan atau  voltage divier. sebetulnya masih banyak lagi contoh atau konversi dari voltage divider, hanya saja penjelasan diatas merupakan sedikit penjelasan atau dasar dari sebuah rangkaian pembagi tegangan. untuk lebih meningkatkan pengetahuan, Anda dapat mencoba sendiri dalam mengkonversi rangkaian ini, terima kasih.



4 comments:

  1. Maaf koreksi. Meskipun sudah lama, tapi saya baru berkunjung ke blog ini.

    VCC + ICRC + VCE + IERE = 0

    Seharusnya:
    -VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
    atau
    ICRC + VCE + IERE -VCC= 0

    Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Gan mau tanya kesamaan R3303 apa gan

    ReplyDelete

BAHAN AJAR INSTRUMENTASI ELEKTRONIS SENSOR DAN TRANSDUSER

1.9. Sensor Efek Hall Sensor Efek-Hall dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis dengan perubahan posisinya. Perubahan medan...