Tuesday, April 14, 2020

Protokol WAN,LAN,MAN, Protokol Standar dan Jenis Jenis Protokol

   
WAN ( Wide Area Network )




WAN merupakan jaringan komunikasi terbesar diantara LAN, dan MAN, yang mana wilayahnya hampir tak terbatas, tidak hanya antarkota namun menjangkaia area atau ototritas negara lain, sebab media yang digunakan menggunakan satelit maupun kabel serat optic. Biasanya WAN terdiri dari beberapa perangkat penghubung. Suatu transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui node atau persimpangan internal menuju perangkat tujuan. Node disini tidak berpengaruh dengan isi data yang ditransmisikan namun hanya untuk menyediakan fasilitas switching. Teknologi yang terdapat pada WAN biasanya dalah sebagai berikut.

1.      Circuit Switching
Didalam jaringan circuit switching , jalur komunikasi yang digunakan diantara dua stasion melewati node atau persimpangan jaringan. Pada masing masing jaringan suatu logical channe;l dimasukan ke dalam proses koneksi. Data yang dikirimkan oleh sumber stasion ditransmisikan sepanjang jalur dengan tepat dan cepat. Pada setiap node, data yang masuk diarahkan ke channel keluaran tanpa mengalami delay atau penundaan sepertihalnya jaringan telepon.

2.      Packet Switching
Berbeda dengan circuit switching, pada packet switching tidak diperlukan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan potongan kecil secara berurutan, yang biasa disebut packet. Masing masing packet melewati jaringan dari satu node ke node yang lain sepanjang jalur dari sumber ke tujuannya. Pada setiap node, seluruh packet diterima, kemudian disimpan dan selanjutnya ditransmisikan kepada node berikutnya. Jaringan ini biasanya digunkaan sebagai komunikasi dari terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Packet switching dikembangkan pada saat fasilitas transmisi jarak jauh digital menunjukan rate eror yang relative tinggi bila dibandingkan dengan fasilitas yang ada saat ini. Oleh sebab itu adanya beberapa muatan overhead yang ditambahkan ke packet switching untuk mengganti eror yang ada. Overhead meliputi bit bit tambahan yang ditrambhakan ke masing amsing packet untuk mengenali redundant (kelebihan) dan proses tambahan pada stasion terakhir serta intermediate switching node unutuk mendeteksi dan menghindari kesalahan. 

3.      Frame Relay
Adanya sisitem telekomunikasi yang berkecepatan tinggi ini, overhead yang terjadi didalam proses packet switching tidak perlu digunakan lagi, sebab sifatnya yang kontraproduktif. Sebab rate eror yan terjadi sudah semakin rendah dan dapat diidentifikasi di sistem terakhir melalui logic pada packet switching. Dikatakan kontraproduktif, sebab overhead memberikan dampak yang baik dengan kapasitas tinggi yang disediakan olejh jaringan. Frame relay dikembangkan agar tingkat rata rata data tinggi dan tingkat rata rata eror rendah inin dapat dimanfaatkan, mengiingat jaringan packet switching yang asli dirancang dengan suatu rate data sampai ke perangkat terakhir kurang lebih sebesar 64 kbps, dan jaringan frame relay dirancang agar dapat dioperasiakan secara efisien dengan kecepatan transfer sebesar 2 Mbps. Karakteristik frame relay diantaranya adalah
a.       kontrol panggilan yang dilakukan pada koneksi logical
b.      tidak ada control aliran dan kesalahan pada setiap lompatan
c.       menggunakan data frame tunggal
d.      proses multiplexing dan pengalihan dilakukan di layer 2

4.      ATM ( Asynchronous Transfer Mode )
ATM merupakan perpaduan teknologi switching dan multiplexing yang dimaksudkan untuk  memindahkan data, audio, dan video dengan cepat dan efisien, dengan kecepatan transfer data sebesar 155 Mbps (OC-3port), 622 Mbps (OC-12port), dan 2,5 Gbps. ATM merupakan protocol jaringan yang berbasis cell, yaitu paket paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada sircuit vitual. Transfer data yang dilakukan pada ATM dilakukan secara sinkron, yaitu masing masing pengirim dan penerima dapat melakukan proses data tanpa adanya batasan waktu yang tersinkronisasi. ATM bekerja pada model topologi bintang dengan menggunakan kabel fiber optic atau kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk mneghubungkan dua atau lebih LAN, dan banyak digunakan untuk menigkatkan kecepatan akses internet oleh ISP.
Cara kerja ATM adalah dengan memisahkan berbagai trafik informasi (audio, video, dan data) dan menggabungkan kembali dalam format cell 53 byte melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing, 48 byte payload berisi informasi dan 5 byte header berisi alamat dan routing. Terdapat beberapa karakteristik ATM sebagai berikut.
a.       Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi eror dan flow control, sebab eror control dapat dilakukan end to end saja.
b.      ATM beroperasi pada connection oriented mode,  memungkinkan jaringan  untuk menjamin packet loss yang seminim mungkin.
c.       Pengurangan fungsi header
d.      Panjang filed informasi dalam satu cell relative kecil untuk keperluan service real time

           Protokol Standar

Protokol merupakan seperangkat aturan yang dipakai dalam sebuah jaringan yang merupakan aturan main untuk menata atau mengatur komunikasi anatar perangkat computer dalam sebuah jaringan baik yang sama tau pun berbeda sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dalam pengertian sederhan protocol digunakan untuk saling menghubngkan pingirim dan penerima dalam bertukar informasi dan memastikan komunikasi dapat berjalan akurat. Protocol dipergunakan untuk proses komunikasi diantara entity pada system yang berbeda. Contoh entiti adalah program aplikasi user, program transfer file, manajemen data, dan fasilitas elektronik mail. Sedangkan contoh dari system adalah seperti perangkat computer, terminal , dan sensor remote.  Terdapat tiga elemen kunci untuk sebuah protocol, sebagai berikut.
a.       Syntax      : meliputi segala yang berkaitan dengan format data dan level sinyal
b.      Semantic  : meliputi informasi control untuk saling terhubung sekaligus pengendalian kesalahan
c.       Timing     : meliputi kesesuaian dan kecepatan
           
Protokol memebrikan beberapa manfaat dalam jaringan computer baik berupa layanan, intergrasi aplikasi, kemudahan bagi pengembang layanan juga kepada pengguna. Secara umum fungsi dari protocol adalah sebagai berikut.
1.      Encapsulation
Berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan dengan alamat, kode koreksi dan lainnya yang selanjutnya disebut frame. Data pada umunya ditransfer dalam blok blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU). PDU berfungsi unutk menyimpan data dan control informasi dan sebagian hanya mengendalikan. Terdapat tiga kategori control meliputi alamat, kode pendeteksi kesalahan, dan control protocol.

2.      Connection Control
Fungsinya adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam proses pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan, masing masing PDU diperlakukan sendiri sendiri, misalnya datagram. Selama koneksi terjadi, connection control dpaat menyela dan membebetulkan koneksi tiaap tahap untuk menangani kesalahan, dengan menggunakan  phase penetapan koneksi, perpindahan data, dan penghentian koneksi.

3.      Flow Control
Berfungsi untuk mengatur proses perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirimkan. Masing masing PDU harus terdeteksi sebelum proses berikutnya, misalnya pada saat hardware menunggu akses disk maka pengiriman data harus dihentikan semnetara hingga data yang sudah sampai aka dikenali didalam disk.

4.      Error CAontrol
Berfungsi untuk memeriksa terjadinya kesalahan yang terjadi pada lamanya data dikirimkan. Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission meliputi pengiriman masukan erroe detecting kode didalam PDU, penerimaan pemeriksaan kode pada PDU yang dating. Jika terdapat kesalahan dalam pemeriksaan maka paket akan dibuang, dan error control ini dapat dilakukan di berbagai lapisan protocol did dalam jaringan.

5.      Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi merupakan proses membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data, dan proses ini terjadi pada sisi pengirim. Sedangkan reassembly adalah proses yang menggabungkan lagi paket paket tersebut menjadi satu paket keseluruhan, dan proses ini terjadi di sisi penerima informasi. Kelebihan fungsi ini adalah menyebabkan jalannya control kesalahan menjadi lebih efisien akan tetapi protocol harus membuat PDU sebanyak mungkin, sebab control informasi yang ada dalam PDU tidak dapat dipisahkan.

6.      Transmission Service
Fungsinya adalah memeberikan pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan data, misalnya pada pengaturan batas koneksi, prioritas paket, kualitas jaringan, dan pembatasan akses paket. Fitur ini tergantung pada system dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

Jenis Jenis Protokol

1.      Ethernet
Protocol ini merupakan sebuah protocol yang paling banyak digunakan untuk saat ini, Ethernet sendiri menggunakan suatu metode akses yang sering dikenal dengan istilah CSMA/CD (Collision Detection/Carrier Sense Multiple Access ). Kedua sistem ini merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menunggu suatu istruksi yang di transmisikan melalui sebuah kabel sebelum melakukan pengiriman pesan yang akan ditujukan melalui jaringan tersebut. Jika dari hasil pengecekan jaringan dalam kondisi stabil barulah sistem komputer tersebut akan menyampaikan suatu informasi, tetapi ketika pada saat sebelumnya node lain telah melakukan penyiaran pesan melalui transmisi kabel tersebut, maka sistem komputer akan melakukan aktivitas menunggu kemudian akan terus mencoba kembali sampai suatu rute asudah memberikan izin. Protokol jaringan Ethernet juga biasanya sering digunakan pada topologi dengan jenis Linear bus, serta jenis bintang atau star, suatu data akan bisa dikirim jika kabel tersebut telah menggunakan kabel dengan jenis twisted pair ataupun coaxial serta kabel fiber optic dengan kecepatan rata-rata mencapai 10 Mbps.

2.      Local Talk
Jenis jaringan ini merupakan sebuah protocol jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Apple computer dimana ditujukan untuk sebuah computer machintos, dan metode yang digunakan pada tipe ini adalah jenis CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana cara kerja tipe ini hampir sama dengan apa yang ditunjukkan oleh tipe CSMA/CD terkecuali ketika komputer akan memberikan suatu sinyal sebelum melakukan pengiriman data. Adapter dan kabel yang digunakan pada local talk biasanya media khusus yang memang digunakan untuk menghubungkan antara satu seri computer dengan menggunakan suatu port berisi. Machintos juga sangat memungkinkan penggunaan tipe peer to peer tanpa diperlukannya suatu perangkat lunak tambahan.Pada local talk biasanya mengijinkan suatu topologi tree atau topologi linear bus dengan menggunakan media transmisi kabel yang mempunyai jenis psangan yang berpintal, namun kekurangan terjadi pada kecepatannya, yaitu kecepatan yang bisa dihasilkan untuk melakukan sebuah pengiriman suatu informasi hanya mencapai titik 230 Kbps

3.      Token Ring
Protocol jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 yang dilakukan oleh perusahaan IBM, cara atau metode akses yang digunakan tipe ini adalah dengan cara menggunakan pengiriman suatu informasi yang berada didalam satu lingkaran tersebut. Pada dasarnya didalam sebuah tipe token ring, beberapa perangkat komputer akan dihubungkan untuk memancing sebuah sinyal agar bisa masuk pada jalur online jaringan tersebut. Didalam sistem kerjanya dimana satu token elektronik akan melakukan suatu pergerakan mengililingi sebuah lingkaran yang menackup semua perangkat computer yang terpasang pada jaringan tersebut, sehingga ketika ditemukannya suatu komputer yang memang tidak memiliki informasi sama sekali untuk dilakuka pengiriman maka sistem yang bergerak tersebut akan melewati komputer tersebut untuk menuju ke stasiun berikutnya. Protokol dengan jenis ini hanya melayani topologi dengan tipe Ring dan star dengan media transmisi yang digunakan adalah kabel twisted pair atau kabel fiber optic, protokol ini memiliki kecepatan antara 4 -16 Mbps.

4.      TCP/IP
Protokol ini merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar computer,
Arsitektur Protokol TCP/IP :
a.       Applikation layer : menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host host yang terpisah
b.      End to End atau Transport layer : menyediakan layann transfer data ujung ke ujung.
c.       Internet layer : berkaitan dengan routing data dari sumber ke host tujuan melewatui satu jaringan atau lebih yang saling terhubung dengan router.
d.      Network access layer : berkaitan dengan logical interface, diantara suatu ujung system dan jaringan.
e.       Physical layer : menentukan karakteristik media transmisi, rata rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal.
Protocol ini memungkinkan host mampu mengirim data  melewati jaringan menuju host lain atau dari sebuah host pada jaringan lain menuju router. IP diterapkan pada setiap ujung system dan router, yang bertindak sebagai relay untuk memindahkan suatu blok data untuk memastikan bahwa semua informasi dikirim menuju aplikasi yang tepat secara reliabel. Agar komunikasi dapat berjalan baik, setiap entitas pada seluruh system harus memiliki alamat khusus, dan sebenarnya diperlukan dua level pengamtan, masing masing host pada suatu jaringan harus memiliki sebuah alamat internet global khusus. Hal ini memungkinkan protocol TCP dapat mengirim data ke proses yang tepat

5.      TCP dan UDP
TCP menyediakan koneksi yang handal untuk transfer data antara aplikasi. Selain TCP protocol transport level lainya yang ada umum digunakan sebagai bagian dari TCP/IP, protocol suite, yaitu User Diagram Protokol (UDP). UDP tidak dpat menjamin pengiriman dan perlindungan terhadap duplikasi data. UDP memungkinkan prosedur untuk mengirim pesan ke prosedur lainya dengan mekanisme protocol yang terbatas.

6.      HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website. HTTP sendiri mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client, serta difungsikan untuk melakukan pengaturan aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Untuk contoh sederhananya, bila mana kita mengetikkan suatu alamat URL / Link pada internet browser maka web browser tersebut akan mengirimkan sebuah perintah HTTP ke web server. Kemudian Web server akan menerima perintah tersebut dan akan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

7.      HTTPS
Sesuuai dengan nama yang diusungnya, HTTPS ini merupakan versi aman dari HTTP yang djadikan sebuah protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS ini sendiri Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris, sehingga para pengguna layanan internet dengan tingkat pengamanan data yang sangat tinggi akan dapat terjaga dengan sangat baik. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS juga sudah menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

8.      FTP
Ini adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) digunakan untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya saja yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, mendownload dan mengupload berkas- berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna dapat memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri sehingga mereka mendpatkan berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.


     Sumber :
Stitrusta Sukaridhoto. 2016. Komunikasi Data & Komputer. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya : Surabaya
Dony Ariyus,Rum Andri. 2008. Komunikasi Data. Penerbit Andi : Yogyakarta
Ikhwan Taufik. 2018. Komunikasi Data. Gava Media : Yogyakarta
http://www.hellsangelssonomaco.com – Pengertian, Fungsi, dan Jenis Protokol Pada  Jaringan Komputer

No comments:

Post a Comment

BAHAN AJAR INSTRUMENTASI ELEKTRONIS SENSOR DAN TRANSDUSER

1.9. Sensor Efek Hall Sensor Efek-Hall dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis dengan perubahan posisinya. Perubahan medan...